Puncak Haul Imamain Darul Hadist Padat Tumplek Blek oleh Puluhan Ribu Muhibbin
Suarabamega25.com, Malang - Puluhan ribu ibuan jamaah menghadiri acara Haul Akbar Imamain 2024 di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hadits AL Faqihiyyah Kota Malang, hingga memadati Alun-alun Medeka, pada Minggu (7/1/2024).
Acara tersebut memperingati haul Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bifaqih Al ‘Alawy ke-63 dan haul Al Habib Abdullah bin Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih Al ‘Alawy ke-33.
Sejak pagi para jamaah telah memadati Jalan Aries Munandar hingga Jalan K.H. Agus Salim yang menjadi titik-tik parkir strategis para jamaah.
Panitia Haul Imamain 2024 menyiapkan tujuh lokasi parkir yang berada di Depan Ramayana Malang, halaman Pendopo Bupati Malang, depan Masjid Jami Kota Malang, sekitaran bahu jalan Alun-Alun Merdeka, halaman Kantor Pos hingga depan Bank Mandiri dan di Jalan Ade Irma Suryani dekat Bank BTN.
Sejak pagi kantong-kantong parkir yang telah disiapkan panitia sudah dipenuhi kendaraan jamaah Haul Imamain 2024.
Tak hanya jamaah yang berada di wilayah Kota Malang, namun juga jamaah dari daerah lain yang sengaja datang menghadiri acara Haul Imamain 2024.
Salah satunya Kafi jamaah asal Pasuruan, Jawa Timur yang sejak pagi buta sudah berangkat menuju Kota Malang untuk menghadiri acara Haul Imamain 2024 menggunakan sepeda motor.
Acara Haul Akbar Imamain 2024 yang dihelat Minggu, 7 Januari 2024 merupakan acara puncak dari serangkaian acara peringatan haul Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bifaqih Al ‘Alawy ke-63 dan haul Al Habib Abdullah bin Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih Al ‘Alawy ke-33.
Acara yang dipandu oleh Habib Abubakar Mauladawillah ini dibuka dengan doa dipimpin oleh Habib Muh Bagir bin Soleh Mauladawilah.
Lepas itu bersambung pembacaan Yasin dan tahlil, manakib dan kasidah.
Tabligh Akbar terasa khudur dan khusyu dirasakan jamaah menyimak tausyiah ceramah dari pembicara utama Haul Imamain yang mengungkap jejak dan napak tilas dakwah dari Shobibul Haul yakni oleh KH Qayyum Al Mansur dari Lasem , KH Zulfa Musthofa (PBNU ) dan Habib Abdurrrahman Bilfaqih.
Ceramah utama pertama disampaikan oleh
Wakil Ketua Umum Nahdlatul Ulama, KH. Zulfa Musthofa, menyampaikan pesan penting mengenai hubungan erat antara Nahdlatul Ulama (NU) dan para Saadah Alawiyah (Habib).
Kedudukan Orang-Orang Alim di Tanah Jawa,Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa hubungan antara Nahdlatul Ulama dan para para Saadah Alawiyah (Habib) telah terjalin kuat sejak lama. Beliau menggarisbawahi bahwa tanah Jawa telah diberkahi oleh Allah dengan kehadiran banyak ulama Rabbani yang berpengaruh.
Dalam Sambutannya beliau menyampaikan “Tapi saya ingin menambahkan bahwa kenapa kami perlu hadir secara khusus disini dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Kami ingin menjelaskan bahwa memang Hubungan antara NU dengan Para Saadah Alawiyah itu sudah kuat sejak dulu. Karena memang tanah Jawa ini sejak dulu diberkahi oleh Allah dengan banyaknya orang-orang Alim ar-Rabbani“.
KH. Zulfa Melanjutkan dengan menyampaikan Syair yang beliau karang “Sesungguhnya Pulau Jawa ini, Memiliki Kedudukan Besar posisinya, Karena Banyaknya orang ‘Alim yang Rabbani, Sejak dulu di tanah jawa banyak para wali yang memang asli dari Jawa, Begitu juga Walisongo dan Masyayikh dari Kalangan Habaib yang datang dari Yaman“.
KH. Zulfa Musthofa juga membagikan syair yang beliau tulis sendiri, menggambarkan kedudukan besar Pulau Jawa dalam konteks keberadaan ulama Rabbani. Syair tersebut menyatakan bahwa Pulau Jawa memiliki kedudukan istimewa karena kehadiran banyak ulama Rabbani yang berasal dari sana. Mulai dari para wali hingga Walisongo dan Masyayikh dari kalangan Habaib yang datang dari Yaman, semuanya memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan agama di Pulau Jawa.
Kedalaman Keterkaitan antara NU dan Saadah Ba’alwy, pesan yang disampaikan oleh KH. Zulfa Musthofa tidak hanya menyoroti sejarah, tetapi juga menegaskan keterkaitan yang dalam antara Nahdlatul Ulama dan Saadah Ba’alwy. Hal ini menunjukkan pentingnya warisan keilmuan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan kebudayaan Jawa.
Acara Haul Imamain 2024 dan penjelasan KH. Zulfa Musthofa mengenai kehadiran ulama Rabbani di Tanah Jawa memberikan wawasan penting mengenai hubungan sejarah antara NU dan Saadah Ba’alwy. Hal ini juga dapat menjadi landasan untuk merajut kembali kerja sama dan kebersamaan dalam memperkuat kepemimpinan rohani di tengah masyarakat
Sehari sebelumnya pada hari Sabtu (6/1/2024) dihelat acara ziarah bersama di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kasin Kota Malang yang dimulai pukul 15.00 WIB. Lalu dilanjutkan dengan Khotmil Qur’an dan pembacaan petuah-petuag dari Al- Imamain yang dimulai pukul 18.00 WIB atau selepas salat maghrib. Acara puncak Haul Akbar Imamain 2024 dijadwalkan akan berakhir pada pukul 15.00 WIB. ( Aji)
Tidak ada komentar: