Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Jenazah Wapres ke-9 Hamzah Haz dimakamkan di Cisarua Bogor


Suarabamega25.com, Bogor -  Wafatnya mantan Wapres RI, Dr H Hamzah Haz membuat berduka banyak masyarakat Indonesia.

Presiden RI  Joko Widodo (Jokowi) tiba di rumah duka Wakil Presiden ke-9 Indonesia, Hamzah Haz. Jokowi datang melayat didampingi anaknya juga wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Hamzah Haz diketahui meninggal dunia pada Rabu (24/7/2024) pagi. Jokowi tiba bersama Gibran Rakabuming Raka pukul 13.17 WIB. Ia tiba dengan pengawalan ketat dan menggunakan kendaraan dinas Kepresidenan.

Berbagai ratusan karangan bunga tampak berjejer di halaman rumah duka di Matraman.

Jenazah Wakil Presiden (Wapres) ke-9 Hamzah Haz dimakamkan di pemakaman keluarga kompleks Yayasan Pendidikan Al Ikhlas Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Rabu (24/7/2024) sore. Almarhum dimakamkan berdampingan dengan dua istrinya yang wafat lebih dahulu.

Lokasi makam keluarga Hamzah Haz berada di bagian depan kompleks Yayasan Al Ikhlas berdampingan dengan Masjid Al Ikhlas. Lokasi makam almarhum diapit oleh dua istrinya Asmaniah dan Kartini yang meninggal lebih dahulu.

Imam masjid Al Ikhlas H Suryadi (62) mengungkapkan pemilihan lokasi makam ini merupakan pesan beliau saat masih hidup.

"Kalau berkunjung ke sini, saya suka diajak melihat lokasi makamnya. Beliau bilang nih Pak Ustaz, saya makam di sini," ungkap Suryadi.

Bagi Suryadi, Hamzah Haz merupakan figur tenang, baik hati sekaligus tegas dalam disiplin.

Hamzah Haz meninggal dunia pada usia 84 tahun pukul 09.30 di rumah tinggalnya di Tegalan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024).

Pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat pada 15 Februari 1940 ini merupakan ketua umum PPP dua periode (1998-2007) dan menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001-2004. Selain sebagai politikus dan wakil presiden, Hamzah Haz aktif di DPR dan juga menjabat menteri. 

Selain dikenal sebagai Wapres, Hamzah Haz pernah menjadi wartawan hingga aktivis kampus.

Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940. Sejak SMP Hamzah sudah aktif berorganisasi. Lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Pontianak pada 1961, ia menjadi wartawan surat kabar Pontianak, Bebas.

Berkat pengalaman berorganisasi sejak SMP, saat kuliah ia juga aktif berorganisasi dengan mendirikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan terpilih menjadi ketua. Pada tahun 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan meneruskan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengambil jurusan ekonomi perusahaan.

Di luar kampus, ia menjadi Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak dan mewakili Angkatan 66 di DPRD Kalimantan Barat. Hamzah pernah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat.

Kemudian, Hamzah Haz mewakili NU di gedung DPR/MPR Senayan tahun 1971. Setelah NU berfusi ke dalam Partai Persatuan Pembangunan, ia terpilih menjadi anggota DPR mewakili PPP. Di PPP, Hamzah Haz sudah beberapa periode menjadi pengurus. Terakhir, ia menjadi salah seorang Ketua DPP PPP, sebelum akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPP pada akhir 1998.

Selanjutnya, pada 1998, Hamzah menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Presiden BJ Habibie. Sebagai hasil Pemilu 1999 terbentuk kabinet pimpinan Presiden Abdurrahman Wahid.

Lalu, pada 29 Oktober 1999, ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin). Karier politik Hamzah Haz terus naik hingga akhirnya pada 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden kesembilan Indonesia.

Kini, Wapres kesembilan Indonesia itu telah pergi untuk selamanya. Hamzah Haz meninggal pada usia 84 tahun. (Aji)

Tidak ada komentar: