Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Habib Luthfy bin Yahya pimpin Kirab Merah Dalam Memperingati Haul Habib Toha Yahya Ciledug Cirebon


Suarabamega25.com, Cirebon - Acara haul habib Thoha bin Yahya di tahun 2024 merupakan kegiatan tahunan, dimana majelis cirebon timur bersholawat atau MCTB yang di komandoi oleh H Agus Ma'shum dan panitia acara Haul Habib Thoha bin Yahya dengan mengkirab bendera sang saka merah putih dan orasi kebangsaan yang di pimpin oleh Maulana Habib Lutfhi bin Yahya.

Bendera sang saka merah putih  di kirab dari alun alun kecamatan Ciledug sampai lapangan sepak bola desa Cilengkrang kecamatan Pasaleman.

Ribuan masyarakat dari berbagai element masyarakat  mengiringi kirab merah putih dalam acara haul habib Thoha bin Yahya di tahun 2024.

Acara haul Habib Thoha bin Yahya di tahun 2024 di semarakan dengan stand bazar yang berjumlah ratusan umkm memasuki desa Cilengkrang kecamatan Pasaleman.


Sedangkan dalam acara haul Habib Thoha bin yahya juga digelar sunatan Yasal yang berjumlah 50 anak anak, dimana peserta sunatan masal a di beri 1 stell baju koko dan sarung serta amplop sehingga anak anak yang menjadi peserta sunatan masal merasa senang.


Acara Haul Habib Thoha bin Uahya di tahun 2024 berlangsung dari tanggal 11 sampai 18 September 2024, sejak awal tgl 11 September 2024 para jamaah secara bersama sama ikut kataman alquran di makam Habib Thoha bin Yahya di desa Jatiseeng Kidul Kecamatan Ciledug.

Puncak acara haul Habib Thoha bin Yahya di tahun 2024 mengundang para Kapolres dan Dandim se wilayah 3 Cirebon dan mengundang para pejabat bupati dan wali kota se wilayah 3 Cirebon dan ikut mengkirab bendera sangka saka merah putih dan orasi kebangsaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta negara kesatuan republik indonesia.


Dalam acara Haul Habib Thoha bin Yahya ini juga mendoakan para pejuang negara kesatuan republik indonesia yang telah berjuang memerdekan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Haul Habib Thoha bin Yahya di tahun 2024 menjadi momentum untuk Silaturahmi dan menjaga persatuan kesatuan dalam bingkai "Bhineka Tunggal Ika" sehingga bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa menjadi negara besar dan negara yang di berkahi oleh Alloh SWT. Habib Luthfy bin Yahya pada hari Rabu (18/9) berziarah ke makam Habib Thoha bin Yahya. Ciledug, Cirebon Jawa Barat.                          Habib Toha bin Yahya adalah Penggerak Perjuangan dari Cirebon Timur, Jawa Barat. Perjalanan peradaban Cirebon tak pernah lepas dari peran santri dan ulama dalam perjuangannya melawan Belanda. Sejumlah tokoh ulama asal Cirebon dianggap mempengaruhi Belanda saat itu. Salah satunya adalah Habib Toha.

Habib Toha merupakan seorang ulama sekaligus Auliya yang berpengaruh terhadap penyebaran Islam di wilayah Cirebon Timur. Habib Thoha lahir di Pekalongan di Tahun 1192 Hijriah.

Ayahnya adalah seorang Senopati Kasultanan Yogyakarta bernama Habib Hasan yang bergelar KRT Sumodiningrat. Ia dijuluki Singa Barong (Singa Raksasa) karena kegarangannya saat berperang.

"Putra panglima yang terkenal gelarnya Syaikhul Akbar ing Tanah Jowo. Senopati Agung ing Mataram," tutur Buya Yahya seperti yang ditayangkan dalan channel Youtube Lentera Sufi dengan judul "Makam Habib Toha bin Yahya".

Habib Hasan mendidik anak-anaknya menjadi telik sandi (intelijen) dan mengutusnya ke berbagai tempat. Mereka diutus sekaligus bertugas menghadang bantuan penjajah Belanda dari Batavia ke Semarang dan Yogyakarta.

Di antaranya Habib Alwi di Kendal, Habib Muhammad di Batang, Habib Abu Bakar dan Habib Toha di Cirebon.

 Habib Toha awalnya tinggal di Palimanan. Dia tinggal di rumah paman dan guru yang bernama Habib Alwi bin Toha bin Muhammad Al Qodhi bin Yahya.

Namun, pusat pergerakan dan perjuangannya di Ciledug. Sehingga Habib Toha bolak-balik Palimanan dan Ciledug.

Tiga tahun sebelum wafat, Habib Toha pindah ke Ciledug dan menjadikan Bale Kabuyutan sebagai markas perjuangan. Bale Kabuyutan menjadi tempat mengatur strategi dan bermusyawarah memecahkan permasalahan umat.

Setelah sang ayah wafat, Habib Toha meneruskan perjuangannya menjadi panglima pasukan Supit Urang dan pasukan Sipeuling.

Habib Toha memimpin lima ribu prajurit yang tersebar dari Banten sampai Semarang.

Habib Toha berjasa mendirikan kurang lebih 80 masjid dan mushalla/langgar yang terkenal. Salah satunya Masjid Jami' Baitussuada di Desa Leuwunggajah  Ciledug.

Tidak ada komentar: