Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Harga Kebutuhan Pokok Cenderung Fluktuatif


Suarabamega25.com, Ekonomi - Kemarau panjang dan kelangkaan kebutuhan pokok, kini mulai reda , setelah melambungnya harga kebutuhan pokok mulai beras, minyak goreng ,daging ayam kini mulai turun kembali.

Harga beras sebelumnya pada masa paceklik sempat tembus ke 16.000 (GKG Rp 900.000/kwintal) kini sudah 12.000-12.500/Kg (GKG Rp 700.000-730.000/kwintal) sementara Gabah Basah (Rp 620.000-630.000) turun dari Rp 650.000). "Gudang beras sementara belum bisa menampung, karena tidak ada tengkulak yang berani beli serta tidak ada duit. Bulog juga tidak turun, beli langsung ke petani.Gabah Basah, jarang petani jual, karena harus dikeringkan benar, dengan rendemen di bawah 5%," kata Hasyim Asyari, pedagang beras grosiran.                    Panen raya di tingkat petani memang melimpah. Membaiknya harga padi, karena panen raya sudah jelang berakhir, karena ini puncak kemarau.   Hingga gudang-gudang penggilingan sudah penuh oleh padi petani.

Sedangkan harga Ayam pedagang dari 27.000 /kg sempat turun ke 16.000 kini sudah 23.000 /kg . Pun demikian dengan ikan lele yang sempat turun 16.000/kg kini mulai membaik dari 20.000-27000 /kg. Kenaikan harga daging ayam dan lele, karena harga pakai yang naik tajam.

Harga sayuran juga mengalami kenaikan, seperti cabai, kacang panjang,  kedelai . Beberapa komoditas pertanian juga turun seperti tomat.

Hanya saja, bergairahnya harga-harga di pasar, di tengah lesunya laju perekonomian dan cuaca panas ini belum diimbangi dengan kemampuan daya beli masyarakat bawah. 

Pergerakan sektor ekonomi rakyat (UMKM) tentu menjadi pilihan bagi sebagian para pedagang besar yang telah beralih ke sektor grosir. Ada perubahan yang cukup signifikan dari pergerakan jumlah pelaku usaha di Indonesia. Paska Pilpres , pelaku bisnis ada di kisaran 70 juta , kini jumlah pelaku usaha meningkat tajam 171 juta. Ini cukup menggembirakan seiring kemudahan usaha sektor ekonomi kecil dan menengah yang terus dan tetap bertahan dari gempuran produk global.

Khusus rempah, terjadi kenaikan yang cukup signifikan untuk kayu manis, kopi, cengkih (Rp 170.000/kg), kapulaga  (Rp 260.000/kg), lada (Rp 170.000 ) dan jahe (Rp 30.000-60.000). 

Harga tembakau sempat jatuh paska lebaran, kini mulai membaik dan pulih. ( Aji)


 

 

Tidak ada komentar: