Suarabamega25.com, Pasuruan - Peringatan Maulid Nabi SAW dan Haul Akbar Muasis Pengasuh Ponpes Darul Lughah wa Dakwah (Dalwa) Raci, Pasuruan, Jawa Timur berlangsung sangat semarak dari 16-24 September 2024. Berbagai kegiatan digelar dalam menyambut Maulid Nabi SAW seperti. Bakti Sosial, Khitanan Masal, Maulid Akbar, Nikah massal dan Ziarah Haul.
Acara sepekan Maulid dibuka dengan Acara Maulid Keluarga Bani Alawi Ponpes Darullughah Wadda’wah mengadakan Maulid Akbar pada Ahad malam (15/9/2024) di lapangan utama Ponpes Dalwa.
Acara yang digelar bertepatan dengan tanggal 12 Rabi’ul awwal 1446 H. ini dimulai dengan penyambutan para tamu beserta para Saadah Alawiyyin (para habaib) dengan diiringi drumb band dan lantunan qasidah ala Hadramaut.
Diantara para tamu yang hadir adalah Al-Habib Husein bin Segaf Baharun selaku ketua Alawiyyin Ponpes Dalwa, Al-Habib Hasan Toha Assegaf, Ustaz Qoimuddin, Ustaz Abdul Azhim dan juga Ustaz Faisol Mahdi.
Selepas pembacaan Maulid, Al-Habib Husein bin Segaf Baharun berkesempatan memberikan ceramah kepada para Hadirin.“Rasulullah tidak minta banyak-banyak dari kita; beliau cuma minta ‘sampaikanlah dariku (Nabi) walau satu ayat’,” ujar beliau mengutip hadits Nabi SAW.
“Rasulullah tidak ingin ada satupun dari umatnya yang masuk ke dalam nerakanya Allah, keinginan Rasulullah Shallalllahu ‘alaihi wasallam. Ini bukan hanya ditujukan kepada orang-orang baik saja, melainkan ke semua orang baik yang baiknya maupun yang jahatnya; oleh karenanya tugas kita saat ini adalah membantu perjuangan Rasulullah SAW menyelamatkan orang-orang agar tidak masuk ke dalam neraka,” harap putra Rektor UII Dalwa tersebut.
Pada hakikatnya maulid Nabi ini bertujuan untuk menumbuhkan benih-benih cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.
Habib Ahmad Assegaf selaku Wakil ketua Panitia Maulid tersebut menyampaikan harapnya untuk tahun-tahun selanjutnya agar lebih baik lagi.
“Harapan buat kedepannya kita bisa lebih megah lagi dari sekarang, lebih meriah lagi, dan pastinya diniatkan agar membahagiakan Baginda Shallalllahu ‘alaihi wasallam,” jelas Habib Ahmad.
Acara ditutup dengan pembacaan Do’a oleh Ustadz Qoimuddin.
Selain Maulid oleh Keluarga Bani Alawi, juga digelar kirab budaya jelang Maulid Akbar dan Haul ke 26 Habib Hasan Baharun pada Selasa, 24 September 2024.
Acara Maulid Akbar dibuka dengan Ziarah ke Makam muasasis yang ada di kompleks paling timur Pesantren Dalwa bersambung dengan peringatan Maulid dan sekaligus nikah massal.
Para pengasuh Pondok Pesantren yakni DR. Habib Segaf Baharun dan Habib Zain Baharun tampak sibuk memandu acara dan menerima tamu penting seperti Buya Yahya (Cirebon) di Ponpes Dalwa yang didirikan Habib Hasan Baharun.
Habib Hasan Baharun, pendiri Ponpes Dalwa lahir di Sumenep pada tanggal 11 Juni 1934 dan merupakan putra pertama dari empat bersaudara dari Al Habib Ahmad bin Husein dengan Fathmah binti Ahmad Bachabazy.
Adapun silsilah dzahabiyah yang mulia dari beliau adalah Al Habib Hasan Bin Ahmad bin Husein bin Thohir bin Umar bin hasan Baharun.
Sejak kecil kedisiplinan dan kesederhanaan telah ditanamkan oleh kedua orang tua beliau sehingga mengantarkannya tumbuh menjadi sosok pribadi yang mempunyai akhlaq dan sifat yang terpuji.
Pendidikan agama selain diperoleh dari bimbingan kedua orang tuanya dia dapatkan juga dari Madrasah Makarimul Akhlaq Sumenep dan dari kakeknya yang dikenal sebagai ulama besar dan disegani di Kabupaten Sumenep yaitu Ustadz Achmad bin Muhammad Bachabazy. Setelah kakeknya meninggal dunia beliau menimba ilmu agama dari paman-pamannya sendiri yaitu Ust. Usman bin Ahmad Bachabazy dan Ust. Umar bin Ahmad Bachabazy. Semangat belajar Ust. Hasan Baharun sejak kecil memang dikenal rajin dan ulet, bahkan apabila bulan Ramadhan tiba beliau belajar semalam suntuk, mulai sehabis tadarrus quran sampai menjelang shubuh. Beliau belajar dan mendalami ilmu-ilmu agama khususnya ilmu fiqih serta menjadi murid kesayangan Habib Umar Ba’aqil Surabaya.
Disamping pendidikan agama beliau juga menuntut pendidikan ilmu umum mulai dari Sekolah Rakyat (SR/setingkat SD), Pendidikan Guru Agama (PGA) 6 tahun dan hanya sampai di kelas 4 karena pindah dan melanjutkan ke SMEA di Surabaya.
Semasa remaja beliau senang berorganisasi baik Remaja Masjid ataupun organisasi lainnya seperti Persatuan Pelajar Islam (PII) bahkan beliau pernah diutus untuk mengikuti Muktamar I PII se-Indonesia yang diselenggarakan di Semarang. Dan pernah menjabat Ketua Pandu Fatah Al Islam di Sumenep. beliau aktif pula di partai politik yaitu Partai NU (Nahdlatul Ulama) dan menjadi jurkam yang dikenal berani dan tegas menyampaikan kebenaran. Dan di Pasuruan beliau menjabat sebagai Ketua Majlis Ulama Indonesia ( MUI ) sampai akhir hayatnya. Habib Hasan Baharun wafat pada 8 Safar 1420 H (23 Mei 1999). (Aji)
Tidak ada komentar: