Tahlilan Bersama di Rumah Ustzdz Syukron Makmun

Suarabamega25.com, Purbalingga - Kamis malam.Tanggal 17 Oktober 2024 / 14 Rabiul Akhir 1446 atau bertepatan dengan malam Jumat terasa istimewa, karena menjadi tradisi di desa menjadi sarana untuk mendoakan orang-orang telah meninggal dunia. 

Selepas Maghrib berjamaah di Masjid Nur Hidayah yang diimami Ustadz Syukron Makmun dan bertindak sebagai muadzin,Aji Setiawan digelar Yasin dan Tahlil massal. Tak menunggu berapa lama selepas isya. Acara Yasinan dan Tahlilan kembali di gelar di Rumah Bpk Syukron Solihin. 

Acara yang digelar sekitar jam 20.00 dengan membaca QS Yasin dan doa Tahlil oleh Ustadz Syukron Makmun. Dalam sambutan pembuka Ustadz Syukron Makmun mengajak jamaah untuk senantiasa bersyukur.

”Mari kita senantiasa  melahirkan rasa syukur kepada Alloh SWT baik syukur nikmat iman,  sehat dan sempat (waktu) sehingga bisa berkumpul bersama untuk mendoakan orang tua,sesepuh dan keluarga , tidak hanya shohibul bait. Tapi juga bagi jamaah untuk ikut mendoakan keluarga  yang telah mendahului kita,” ajaknya.

Lepas pembacaan Tahlilan digelar acara makan bersama dan pemberkatan (nasi berkat) berupa satu gunungan tumpeng yang dibagi rata kepada semua jamaah. Lepas makan, nasi berkat, dibungkus dengan daun pisang dan diminta dibawa pulang.

Sembari mengisi jelang pulang , jamaah beramah -tamah, minum kopi , hidangan berupa kacang rebus dan timus munthul menemani suasana malam tahlilan bertambah gayeng.  Sekitaran jam 22.00 jamaah pulang dengan hati lapang,  tenang dan kegembiraan. Malam jumat di desa Cipawon, Bukateja Purbalingga, gelaran tahlilan dihelat hampir tiap RT, karena itu adalah salah satu tradisi amaliyah Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) yang turun-temurun dari Nahdhlatul Ulama dahulu kala . ( Aji)