DLH Kotabaru Bersama ULM Banjarmasin Gelar Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Suarahamega25.com - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru bersama ULM Banjarmasin menggelar konsultasi publik 2' Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) perkotaan Kotabaru Kalimatan Selatan, Rabu (11/12/24) di Hotel Grand Surya Kabupaten Kotabaru, Kalimatan Selatan.

Acara dihadiri Staf Ahli Bupati Kotabaru, Sekretaris DLH Kotabaru, Dinas PUPR,  perwakilan SKPD, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Camat dan Kepala Desa.

Staf Ahli Bupati Kotabaru Zainal Arifin, S.SP,M.SI Bidang Pemerintahan mengatakan, Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru menyelenggarakan konsultasi publik 2' Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) perkotaan Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.

" Kita harus memahami bahwa pembangunan itu harus berwawasan lingkungan dan berkelanjutan oleh karena itu pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah meskipun terlambat kita membuat kajian lingkungannya, tapi bisa memberikan masukan program kegiatan dan juga rencana kegiatan kedepannya. 

Kata Zainal,"Akan di padukan program - program daerah ini yang berwawasan berkelanjutan. Kami minta saran dan masukan pada peserta hadir untuk perbaikan kedepannya. Jangan sampai pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan ini menimbulkan dampak dilingkungan kita. 

Ketua Penyusun KLHS Unlam Kalimantan Selatan Bahrudin mengatakan, terkait isu - isu strategis yang dilakukan oleh Kabupaten Kotabaru khususnya dikawasan wilayah perencanaan perkotaan Kotabaru.

Kita sepakati ada daftar  5 isu PB Paling strategis dalam KP : 1. Kebenjanaan, 2 Kualitas dan kuantitas air, 3. Persampahan dan pemukiman kumuh, 4. Infrastruktur, 5. Ketahanan pangan. 

Kata Badar,"Harapan dengan Konsultasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis.(KLHS) ini bisa memberikan masukan - masukan bagaimana upaya - upaya potensi bencana bisa di kurangi, bisa diminimalkan melalui program - program yang kami berikan rekomendasi baik itu bagaimana perbaikan kebijakan dan strategi yang harus dilakukan dan di rencanakan. Nanti perbaikan drenasi mencegah banjir, bagaimana mengolah kualitas air menjadi bagus dan layak di konsumsi dan bagaimana persampahan bisa dikelola menjadi pupuk dan lainya,"tutupnya.(san)