KH Ma'ruf Amin Ajak Santri dan Kyai Menyatukan Gerakan dan Barisan di Ponpes Lirboyo
Suarabamega25.com, Kediri -Kedatangan Mantan Wakil Presiden RI,KH Ma'ruf Amin di Ponpes Lirboyo ,Kediri disambut Pj Wali Kota Kediri Zanariah. Kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 Ma’ruf Amin yang hadir di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Rabu(1/1).
Pj Walkot Kediri, Zanariah mengatakan Ma’ruf Amin datang ke Kota Kediri dalam rangka bersilaturahmi.
Saat berkunjung di Pondok Pesantren Lirboyo, Ma’ruf Amin memberikan arahan sekaligus motivasi kepada para santri. Ma’ruf menekankan bahwa para kyai yang menjalankan tugas untuk menunjukkan masyarakat ke jalan yang benar tidak hidup selamanya. Pada saatnya, Allah SWT memanggil mereka dan ketika dipanggil itu hal-hal yang dimilikinya ditinggal kecuali ilmunya.
Ketika seorang ulama meninggal harus ada gantinya. Menurut Ma'ruf Amin, Pondok Pesantren Lirboyo banyak mencetak orang-orang alim tersebut. "Alhamdulillah, tepat di tahun baru 2025, bisa bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur," buka KH Ma'ruf Amin.
"Saya sangat bahagia bisa hadir di pesantren yang saya sebut dengan istilah pabrik kiai. Sudah ratusan tahun memproduksi kiai. Bahkan bukan hanya di sini, hasil pabriknya kiai Lirboyo sudah membuat pabrik-pabrik kiai di tempat lain. Jadi, sudah banyak sekali investasi yang ditanam di Lirboyo, menghasilkan kiai-kiai hebat. Tapi, tantangan ke depan lebih berat," tambah KH Amin.
"Pertama, kiai dituntut untuk memiliki ketangguhan atau resilience. Tantangan global semakin berat. Situasinya tidak menentu. Banyak negara yang collapse karena terpengaruh distrupsi global. Indonesia tidak ingin terpengaruh itu makanya ada resilience," kata Mantan Wapres RI.
"Kedua, kedepan kiai harus menyatukan barisan, satu kalimah, satu pendapat, satu kesatuan supaya dapat hasil yang baik dan memberikan mashlahat bagi umat. Karena itu dibentuklah organisasi yang menyatukan para ulama dan kiai yakni Nahdlatul Ulama," jelas KH Amin.
"Tapi, saya sekarang prihatin. Karena ulama dan kiai sudah sendiri-sendiri, berpisah, dan sudah berselisih pendapatnya. Kalau sudah berbeda jalan akan bahaya buat umat. Karena itu, dalam kesempatan ini, saya mengajak semua kiai bersatu padu. Itulah sebabnya kita harus menyatukan gerakan.
Namanya gerakan kiai, gerakan santri. Membangun kembali sentralisasi kiai yang hilang dan menghidupkan kembali konektivitas antar kiai dengan silaturahmi. Kiai harus berada di garda terdepan memberikan sibghoh ilahiyyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkas KH Ma'ruf Amin.
Hadir pula dalam acara antara lain KH Anwar Manshur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan, Kepala Satpol PP Kota Kediri Syamsul Bahri, serta segenap pengurus Pondok Pesantren Lirboyo. ( Aji)
Tidak ada komentar: