Semarak Puncak Harlah 100 tahun Pondok Pesantren Al Falah Ploso
Suarabamega25.com, Kediri - Puluhan ribu orang mulai dari para santri, alumni, tamu undangan hingga warga sekitar memenuhi pelataran kawasan PP Al Falah, Rabu (1/1/2025) malam.
Tampak para pejabat juga datang dalam acara ini. Di antaranya Mantan Wapres ke-13 RI KH Makruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj, Perwakilan Polda Jatim, Kodam Brawijaya, hingga sejumlah pengasuh pondok pesantren. Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri berdiri pada tahun 1925, yang didirikan oleh KH. Ahmad Djazuli Utsman. Jadi, tahun ini merupakan peringatan 100 tahun/ 1 abad. Peringatan 1 abad dilaksanakan pada awal tahun 2025.
Peringatan Se Abad Ponpes Ploso yang dimulai sedari April 2024, selama bulan Desember 2024 berlangsung aneka kegiatan mulai dari Olimpiade Santri Nusantara (OSN) dengan berbagai lomba dan PP Blok Agung Darusalam dinobatkan sebagai juara umum. Selain itu digelar berbagai pengajian Akbar di banyak kota, serta seminggu jelang Puncak acara juga dimeriahkan demgan acara Jalan Sehat, Scooter Sarungan, Tabligh Akbar bareng Gus Iqdam , Pertemuan Alumni serta ziarah ke Masyayikh Ponpes Ploso.
“Alhamdulillah kita melaksanakan acara puncak peringatan satu abad Pondok Pesantren Al Falah Ploso. Mewakili panitia dan keluarga kami sampaikan terima kasih atas semua kehadiran semuanya,” ujar perwakilan keluarga PP Al Falah Ploso, KH Muhammad Makmun, Rabu (1/1/2025).
Pria yang akrab disapa Gus Makmun ini menyebut para tamu sangat antusias menghadiri acara puncak peringatan satu abad Al Falah Ploso.
Bahkan, beberapa tamu sudah tiba dua hingga tiga hari sebelum dimulainya puncak peringatan satu abad Al Falah Ploso.
Gus Makmun berharap melalui acara ini bisa menjadi amal ibadah bagi tamu yang hadir.
“Semoga kita semua diakui menjadi santri romo KH Jazuli Usman (pendiri PP AlFalahPloso),” tuturnya.
“Al Falah diharapkan menjadi pondok yang betul-betul pondasinya adalah ngaji, dan menciptakan santri-santri yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Peringatan satu abad ini bukan uforia, namun refleksi suatu peringatan apa yang telah diletakkan oleh romo Kiai Ahmad Jazuli Usman.
“Pondok ini meneruskan Pondok Mbah Hasyim Asy’ari Tebuireng,” pungkasnya.(Aji)6
Tidak ada komentar: