Viral Uang Kertas Baru Pecahan Rp25.000 Bergambar Gus Dur Gemparkan Jagat Maya
Suarabamega25.com, Jakarta - Gambar uang Rp 25000 ,- bergambar Gus Dur, dalam seharian ini gemparkan jagad maya. Beragam pujian, syukur dan ucapan apresiasi untuk Prabowo Subianto marak di media Facebook.
Sebuah gambar uang kertas pecahan Rp25.000 bergambar Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, telah beredar luas di media sosial dan grup-grup WhatsApp, khususnya di kalangan Nahdliyin. Gambar tersebut memicu berbagai reaksi, terutama apresiasi terhadap Presiden Prabowo Subianto.
Narasi yang beredar di grup WhatsApp menyebutkan, "Alhamdulillah, Pak Presiden Prabowo Subianto mengabadikan Guru Bangsa Gus Dur dalam pecahan Uang Rp.25.000, sebuah penghargaan yang unconditional, uncountable bagi Nahdliyyin." Narasi ini menunjukkan apresiasi tinggi dari kalangan Nahdliyin kepada Prabowo Subianto atas inisiatif tersebut.
Selain itu, narasi tersebut juga menyertakan doa, "Semoga Barokah Gus Dur, Indonesia aman sentosa, gemah ripah loh jinawi" yang mencerminkan harapan akan keberkahan dan kedamaian bagi Indonesia. Simak beragam nitizen di jagad medsos seharian ini, Sabtu (22/2/24).
KARMA GUS DUR, SANG GURU BANGSA
(Mengamati perjalanan politik orang-orang yang dulu bersekongkol melengserkan Gus Dur dari kursi kepresidenan secara inkonstitusional)
Gus Dur tersenyum di cakrawala baru, bukan karena kemenangan, tapi karena maaf yang utuh, dan bangsa ini, perlahan mulai mengerti,
bahwa kebenaran, meski lambat, tak pernah mati.
Ada juga nitizen yang menulis. Alhamdulillah Presiden Prabowo Subianto, Mengabadikan Guru Bangsa Gus Dur Dalam Pecahan Uang RP : 25.000
Sebuah Penghargaan Unconditional Uncountable Bagi Warga Nahdliyyin Khusus nya.
Semoga Barokah Gus Dur, Indonesia Aman Sentosa, Gemah Ripah Loh Jinawi.
Mungkin Buat Perkenalan warga N U Di Bagi Lima Lembar.
Timingnya Tepat Menjelang Lebaran ada -ada saja.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Bank Indonesia mengenai kebenaran uang kertas tersebut. Namun, beredarnya gambar dan narasi ini telah menciptakan antusiasme dan diskusi hangat di kalangan masyarakat, khususnya Nahdliyin. ( Aji)
Tidak ada komentar: