Manaqib Guru Asnawi bin Muhammad Busan
Guru Asnawi bin Muhammad Busan atau lebih akrab dikenal Kai Awi Rundun, tempat tinggalnya berada dipelosok desa kecil bernama desa purai didaerah banua lawas Tabalong
Kesehariannya memang terlihat sederhana jauh dari hidup gelamor dan kemewahan, terkadang beliau suka mengumpul daun-daun yg ada di jalan bahkan karena kehidupan yang sederhana dan apa adanya itu sebagian orang ada yang mengatakan kurang waras awalnya.
Diceritakan pada suatu hari jum'at beliau sedang berkhotbah di mesjid di kampung tempatnya tinggal. Tapi setelah selesai ada juga masyarakat yang membicarakan bahwa beliau juga yg berkhotbah di mesjid kampung sebelah. Barulah orang-orang menyadari bahwa Kai Awi Rundun memiliki khususiat. Semenjak saat itu ramai orang berkunjung kerumahnya minta barokah dan doakan bahkan ada tamu yg datang dari luar pulau kalimantan.
Diceritakan juga suatu ketika ada rombongan mulai dari Banjarmasin satu buah mobil datang kerumah beliau. Lalu beliau menyuruh istrinya "tolong tamu dikasih makan". tapi istrinya berucap "lauk pauknya tidak ada". kata beliau "masalah itu tidak usah dipikir".
Ringkas cerita beliau pamit sebentar meninggalkan rombongan tadi, sekitar 15 menit beliau kembali membawa lauk pauk cukup di makan seluruh tamu yg ada. Setelah selesai tamu bicara dan mengutarakan keperluannya, lalu semua pamit mau pulang. Kai Awi Rundun tadi berucap dan menitipkan rantang yg bekas lauk pauk tadi "tolong antarkan ke warung makan yang ada di daerah binuang". Kagetlah semua tamunya tadi karna jarak antara rumah beliau ratusan kilo ke binuang, sedangkan beliau turun pamit meninggalkan hanya sekitar 15 menit.
Setelah sampai rombongan tadi di daerah binuang mampir ke sebuah warung yg beliau maksud untuk mengantar rantang tadi, kata orang warung memang ada orang tua meminjam rantang mau membeli lauk pauk untuk menjamu tamu dirumahnya.
Dimasa tuanya sekarang ini, beliau kadang-kadang mengalami jadzab hingga berbicara yang kurang jelas namun tajam pada makna hingga diluar logika.
Pengalaman kami pribadi ketika berkunjung ke rumah beliau, kami cukup kesulitan dalam berkomunikasi dengan beliau karna hal tersebut.
Namun yang membuat kami tercengang ketika beliau bertanya alamat salah seorang teman dimana lalu beliau menyebutkan gang-gang dan daerah yang memang cukup dekat dengan tinggal salah seorang teman rombongan kami padahal memang diketahui sudah berpuluh-puluh tahun Kai Awi Rundun tidak pernah lagi melakukan kunjungan ke kota martapura.
Dan beliau juga mengetahui ada 2 orang yang memang rencananya mau diikutkan dalam kunjungan silaturahmi itu namun batal berangkat karena suatu hal.
والله اعلم بالصواب
Tidak ada komentar: