Hati-hati Marak Penipuan Berkedok BPJS Kesehatan, Jangan Beri Data Anda

Suarabamega25.com - Ijin menginfokan  baru saja saya ditelpon petugas BPJS yang mengatakan BPJS  saya akan ditutup karena over limit pemakaian obat (di sebut nama obatnya).

Saya jawab "saya tidak pernah pakai BPJS walaupun member". Lalu dia tanya No. KTP, saya *tidak kasih* dan bilang *kalau mau ditutup, silahkan*  

Kemudian saya konfirmasi ke kantor BPJS dan jawabnya, *BPJS tidak pernah telpon ke nasabah* dan menegaskan bahwa *sedang marak penipuan memakai nama BPJS.*

Hati hati makin banyak trik dan modus penipuan 

Jadi bila ada telpon yang seperti ini jangan dikasih data kita, apapun dalihnya. Karena pihak BPJS tidak pernah menelpon nasabahnya. Beritahu keluarga semua, jangan pernah kasih data kita. 

INGAT: *JANGAN KASIH DATA PRIBADI.*

Asmar selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin menanggapi hal ini menyatakan, BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan informasi terkait over limit pemakaian obat seperti yang tertulis dalam sms ataupun chat whatsapp tersebut. BPJS Kesehatan tidak pernah menghubungi peserta untuk meminta Nomor Induk Kependudukan (NIK). 

Untuk informasi seputar BPJS Kesehatan, jika anda membutuhkan informasi, memberikan pengaduan, atau sekedar mengecheck informasi yang anda terima. Anda dapat mengakses melalui website resmi BPJS Kesehatan (www.bpjs-kesehatan.go.id), BPJS Kesehatan Care Center (165), dan Aplikasi Mobile JKN maupun media sosial resmi BPJS Kesehatan seperti :

1. Facebook (BPJS Kesehatan)

2. Youtube (BPJS Kesehatan)

3. Twitter atau X (BPJSKesehatanRI)

4. Instagram (bpjskesehatan_ri)

5. Tiktok (bpjskesehatan_ri)

6. PANDAWA (Melalui nomor Whatsapp di 08118165165)

Harap berhati-hati dengan berbagai macam modus penipuan, kami mengharapkan seluruh peserta maupun masyarakat untuk melakukan pengecekan informasi terlebih dahulu, sebelum membagikan informasi tersebut.(juna)