Pemkab Kotabaru Gelar Rembuk Stunting Dalam Upaya Penanganan Stunting
Suarabamega25.com - Sekretaris Daerah Kotabaru Drs. H. Said Akhmad, M.M secara resmi membuka acara Rembuk Stunting 2024 yang diselenggarakan di Hotel Grand Surya, Selasa (03/06/24).
Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Drs. H. Said Akhmad, M.M, Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Didy Ariadi, Dari Bappeda Provinsi, yaitu Relawaty, Sonia, S, Hary Harkintas, Anwar Najib. Kepala SKPD lintas sektor dan para camat Se-kabupaten Kotabaru, Tim Pencegahan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kotabaru, Koordinator Penyuluh KB, Satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Selatan.B
Bupati yang dibacakan Sekda H. Said Akmad menyampaikan apresiasi kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kotabaru, melalui kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kesadaran dan kolaborasi terkait penanganan stunting.
"Semoga melalui acara ini rasa semangat dalam diri kita dan kompak, bersatu untuk menurunkan angka Stunting di Kabupaten Kotabaru" harapnya
Kata Akhmad,"apresiasi dan terima kasih kepada seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kotabaru atas peran dan komitmen mereka dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Melalui rembuk Stunting atau Rapat Koordinasi TPPS ini nantinya akan dilakukan penguatan perencanaan dan penganggaran, peningkatan kualitas pelaksanaan serta pemantauan juga laporan peningkatan kapasitas sumber daya" jelasnya
Aksili Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kotabaru adalah penurunan pada Desa lokasi dari 41 Desa di tahun 2021, menurun menjadi 31 Desa pada Tahun 2022, dan 24 desa pada tahun 2023, sedangkan tahun ini mengalami penurunan menjadi 13 desa dari 198 dan 4 kelurahan se-kabupaten Kotabaru.
Penandatanganan spesifik untuk tahun 2024, berfokus pada bayi dan balita yang terindikasi Stunting berdasarkan EEPGM dan Keluarga beresiko Stunting yang didalamnya terdapat calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca salin, bayi dan balita yang harus ditangani melalui pemberian makanan tambahan melalui Dinas Kesehatan.
Sekda juga menyoroti pentingnya penggalakan peningkatan pelayanan posyandu di tahun 2025
"Di tahun 2025 mendatang untuk menggalakkan & meningkatkan Inovasi pelayanan posyandu agar ibu hamil, menyusui dan balita senang datang memeriksakan kesehatan keluarga ke Posyandu" pesannya
Penanganan sensitif juga harus dilakukan seperti perbaikan sanitasi air bersih dan jamban pada lokus oleh Dinas PUPR, Penyuluhan, edukasi pada remaja tentang pendewasaan perkawinan oleh kemenag l, pemberian tablet tambah darah bagi remaja oleh Dinas kesehatan serta pendampingan kepada keluarga beresiko Stunting yang dilakukan oleh Tim Pendamping keluarga pada Dinas PPPPAPPK Kabupaten Kotabaru
Upaya ini tentunya juga melibatkan kolaborasi serta sinergi dari berbagai landing sektor diantaranya adanya bantuan dari perusahaan yang ada di Kabupaten Kotabaru melalui dana CSR seperti Mubandala, Bank Kalsel cabang Kabupaten Kotabaru melalui dapur sehat, perguruan tinggi, swasta, masyarakat juga media sebagai pengelola penguatan data
Upaya ini diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai intervensi baik spesifik maupun tentang gizi seimbang dan pola asuh yang baik, serta penguatan kebijakan dan regulasi.
Acara juga disi dengan Pengukuhan Seluruh Eselon 2 dan 3 serta para camat se-kabupaten Kotabaru sebagai Bapa/Ibu Asuh Penurunan Stunting.
Tidak ada komentar: