Malam Terakhir Haul Solo ke 113

Suarabamega25.com,  Solo - Rabu malam, situasi terakhir Riyadh ,Gurawan Pasar Kliwon terlihat telah putih oleh pakaian putih-putih baik janaah laki,laki maupun perempuan. 

Malam Kamis (23/10) adalah malam terakhir sebelum Maulid Subuh digelar Kamis pagi (24/10). Ada dua tempat istimewa yang menggelar acara santai yakni di gedung  Aula acara Jalsah Gambus yang tentu saja dengan iringan musik gambus dan plus muhibin dan habaib silih berganti berjoged bersama merayakan kegembiraan, bersuka cita, riang penuh kegembiraan dan kebahagiaan. 

Wajah -wajah bahagi dan senyum terkembang menemani suasana malam makin hidup dan penuh keceriaan. Sementara fi gedung Raudhah, menantu alm Habib Anis, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus menata para penabuh rebana (Tetabuh Rebana) yang datang dari berbagai tempat, untuk persiapan Kamis pagi bada Subuh. Ada sedikit ceramah dari Habib Novel yang memulai acara sedari pukul 21.00. 

Habib Novel menyebut,  banyak pengorbanan dari jamaah untuk datang haul , beli tiket dan penginapan. "Mereka datang dengan penuh keikhlasan dan kecintaan, tidak dibayar, justru mengeluarkan uang untuk tiket, penginapan serta makan. Mereka cinta kepada Alloh SWT dan merindukan surga, karena cinta Rasulullah SAW dan cinta dengan salah satu kekasih Alloh yakni Habib Ali al Habsyi," kata Habib Novel Alaydrus, penulis kitab Mana Dalilnya yang sangat populer dan sangat laris, karena kitab Mana Dalilnya telah dicetak lebih dari 1 juta eksplempar. 

Malam terakhir sebelum acara Maulid Subub ini dimanfaatkan benar oleh muhibbin dan habaib untuk berehat sejenak, sebagai persiapan untuk menyambut acara Puncak Terakhir ,Maulid Subuh Kamis Pagi di Masjid Riyadh, Gurawan, Pasar Kliwon,Solo. ( Aji)