Header Ads

Header Ads
Selamat Datang di Website www.suarabamega25.com " KOMITMEN KAMI MEMBANGUN MEDIA YANG AKURAT DAN BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT " Alamat Redaksi Jl. Berangas KM. 2.5 No. 20 RT. 05 Desa Batuah Kotabaru Kalsel, Contact Mobile : 0812-5317-1000 / 0821-5722-6114.

Perbedaan LSM Dan Ormas: Apa Yang Perlu Kamu Ketahui


Suarabamega25.com -  Perbedaan LSM dan ORMAS menjadi topik yang sering dibicarakan di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak orang yang masih bingung mengenai perbedaan kedua istilah tersebut. Meskipun dalam beberapa hal terdapat persamaan, akan tetapi pada dasarnya LSM dan ORMAS memiliki karakteristik yang berbeda.

LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat merupakan organisasi yang dibentuk secara mandiri oleh masyarakat. LSM berfokus pada kepentingan umum dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Namun, ORMAS atau Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh sekelompok masyarakat untuk memperjuangkan kepentingan kelompok tersebut. Oleh karena itu, ORMAS memiliki fokus yang lebih sempit dan khusus.

Perbedaan LSM dan ORMAS sebenarnya cukup signifikan. LSM bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum, sementara ORMAS berfokus pada kepentingan kelompok tertentu. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, namun LSM memiliki tujuan yang lebih mulia karena fokusnya lebih luas. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus memahami perbedaan kedua istilah tersebut agar tidak salah paham ketika bergabung dalam organisasi tersebut.

LSM: Lembaga Swadaya Masyarakat

LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat seringkali dikaitkan dengan Ormas atau Organisasi Kemasyarakatan, terutama dalam aktivitas dan perannya dalam masyarakat. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal legalitas, struktur organisasi, dan tujuan utama.

LSM merupakan organisasi yang didirikan secara mandiri oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan publik dalam berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan advokasi. LSM dapat didirikan oleh individu atau kelompok tanpa ada kaitan dengan pemerintah atau partai politik tertentu.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara LSM dan Ormas:

Legalitas: LSM memiliki legalitas sebagai badan hukum non-profit yang diatur di bawah undang-undang tertentu, sementara Ormas diatur oleh Kementerian Hukum dan HAM serta harus terdaftar sebagai badan hukum. Penyelenggaraan LSM didasarkan pada asas kebersamaan sementara Ormas memiliki tujuan tertentu seperti agama, politik, atau organisasi profesi.

Struktur organisasi: LSM tidak memiliki struktur organisasi baku dan birokrasi yang kompleks seperti Ormas. Pengelolaan LSM biasanya dilakukan oleh sukarelawan yang terdiri dari masyarakat atau individu yang memiliki kepedulian pada masalah yang diperjuangkan. Sedangkan Ormas memiliki struktur organisasi hierarkis yang jelas dengan jabatan-jabatan tertentu, seperti ketua, sekretaris, dan bendahara.

Tujuan utama: LSM memiliki misi utama untuk mengadvokasi kepentingan masyarakat atau kelompok yang diwakilinya. Sedangkan Ormas memiliki tujuan yang lebih spesifik dan fokus pada kepentingan sesuai dengan bidangnya.

Meskipun demikian, kedua institusi tersebut memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat. LSM membantu masyarakat dalam memperjuangkan hak-haknya dan memberikan solusi terbaik untuk persoalan sosial di masyarakat. Sedangkan Ormas dapat memberikan keberhasilan dalam pemilihan umum, memperjuangkan hak-hak dan kepentingan kelompok tertentu, serta menjadi wadah bagi individu untuk saling bertukar informasi.

ORMAS: Organisasi Masyarakat

Pada dasarnya, LSM dan Ormas memiliki perbedaan yang signifikan. LSM adalah sebuah lembaga yang didirikan dengan tujuan melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan bentuk kepemimpinan politik. Sedangkan Ormas adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang bertujuan untuk memberikan dukungan dalam mengatasi isu-isu sosial atau lingkungan dan juga terkait kepentingan masyarakat.

Perbedaan Ormas dengan LSM

LSM didirikan untuk memberikan pengawasan pada pemerintah dan politik, sedangkan Ormas untuk memberikan dukungan terhadap isu-isu sosial atau lingkungan dan kepentingan masyarakat.

LSM tidak memiliki afiliasi dengan organisasi tertentu, sedangkan Ormas biasanya memiliki afiliasi dengan kelompok tertentu baik itu kelompok masyarakat atau keagamaan.

Pemerintah mendukung Ormas dalam membuat kebijakan sosial dan kemasyarakatan, sedangkan LSM tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah.

Fungsi Ormas untuk Masyarakat

Ormas memiliki banyak fungsi yang berperan penting dalam kemajuan masyarakat. Beberapa fungsi tersebut antara lain:

Memberikan bantuan dalam pengumpulan dana untuk tujuan sosial dan kemasyarakatan.

Memberikan perhatian terhadap kepentingan masyarakat dan memberikan bantuan untuk masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.

Mendorong gerakan-gerakan sosial yang dapat membantu pengembangan masyarakat.

Contoh Ormas di Indonesia

Indonesia memiliki banyak Ormas yang aktif dalam memberikan kontribusi pada masyarakat. Berikut beberapa contoh Ormas di Indonesia:

Nama Organisasi

Bidang

Ikatan Motor Indonesia (IMI)

Automotif

Muslimat NU

Keagamaan

Rumah Zakat

Kemanusiaan

Ormas-ormas tersebut memiliki peran penting dalam memberikan dukungan pada masyarakat baik itu dari sisi keagamaan, kemanusiaan, dan juga bidang automotif. Hal ini membuktikan bahwa Ormas dapat membantu dalam memajukan masyarakat dan memberikan dukungan pada semua bidang.

Fungsi LSM dalam Masyarakat

LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat seringkali diidentikkan dengan Ormas atau Organisasi Masyarakat. Ormas sendiri adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan, sedangkan LSM fokus pada pengawasan pemerintah dan fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat.

Pengawasan Pemerintah

LSM berfungsi sebagai pengawas dan kontroler terhadap kebijakan pemerintah dalam berbagai bidang, seperti lingkungan, hak asasi manusia, kebijakan sosial, dan kebijakan ekonomi. Kegiatan pengawasan ini dilakukan melalui advokasi, publikasi, dan advokasi hukum.Fasilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat

LSM juga berfungsi sebagai fasilitator bagi masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah. LSM membantu masyarakat dalam hal-hal seperti pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur.Mendorong Partisipasi Masyarakat

LSM mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan publik. Melalui partisipasi ini, masyarakat dapat memberi pengaruh dalam menentukan kebijakan dan peraturan yang menyentuh kehidupan mereka. Partisipasi ini juga terkait dengan upaya membangun kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan politik.

Contoh Kasus

Contoh kasus konkret dari fungsi LSM adalah gerakan penolakan penebangan hutan yang masif di Kalimantan. LSM mengadvokasi pemerintah dan memobilisasi masyarakat untuk menolak aktivitas tersebut. Selain itu, LSM juga membantu masyarakat dalam memperoleh informasi dan pendidikan tentang pentingnya konservasi hutan dan lingkungan hidup.

Peran LSM

Fokus

Contoh Kegiatan

Pengawasan Pemerintah

Kebijakan publik pemerintah

Monitoring kebijakan pemerintah dalam hal lingkungan hidup dan kesehatan

Fasilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Pengembangan sosial kemasyarakatan, kesejahteraan dan keamanan masyarakat

Menyelenggarakan pelatihan keterampilan dan pengembangan ekonomi masyarakat

Mendorong Partisipasi Masyarakat

Partisipasi dalam keputusan publik

Memberi pelatihan bagaimana cara partisipasi dalam keputusan publik

Secara keseluruhan, LSM memainkan peran penting dalam masyarakat sebagai pengawas dan kontroler kebijakan pemerintah dan pada saat yang sama membantu masyarakat memperoleh keadilan sosial dan lingkungan yang baik.

Fungsi ORMAS dalam Masyarakat

Organisasi kemasyarakatan (ORMAS) merupakan sebuah kelompok yang dibentuk oleh sekelompok orang yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama dalam hal sosial, ekonomi, hukum, dan politik. ORMAS memiliki peran penting dalam masyarakat. Salah satu fungsi ORMAS yang paling menonjol adalah berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Membantu PemerintahORMAS dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam menyelesaikan masalah sosial dan kemanusiaan. ORMAS juga dapat membantu dalam menjalankan program-program pemerintah yang bertujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.

Menjembatani Masyarakat dengan PemerintahORMAS memiliki peran sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah. ORMAS dapat menjadi suara bagi masyarakat dan berperan sebagai mediator antara permintaan masyarakat dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Melindungi Hak-Hak MasyarakatORMAS dapat melindungi hak-hak masyarakat yang terancam oleh kebijakan pemerintah atau badan usaha tertentu. ORMAS juga dapat memberikan wadah bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat mereka mengenai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak adil.

Beberapa ORMAS juga telah mengambil inisiatif sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak yang kurang mampu, memberikan bantuan dalam bentuk keuangan atau bahan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan, dan membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam.

Secara umum, ORMAS memiliki peran penting dalam masyarakat dalam mempromosikan toleransi, demokrasi, dan kemandirian masyarakat. ORMAS dapat membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi. Dengan adanya ORMAS yang aktif dan berperan serta dalam membangun masyarakat yang lebih baik, maka masyarakat dapat lebih maju dan sejahtera.

Perbedaan LSM dan ORMAS

LSM dan ORMAS adalah dua jenis organisasi yang berbeda dalam hal fungsi dan tujuan. LSM merupakan singkatan dari Lembaga Swadaya Masyarakat. LSM biasanya didirikan oleh individu atau kelompok orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang spesifik dalam mengadvokasi hak-hak masyarakat atau lingkungan. LSM fokus pada hal-hal yang terkait dengan permasalahan publik dan menekankan pada kelompok-kelompok yang membutuhkan dukungan dalam menjalankan hak-hak dan kewajiban-kewajiban mereka.

Di sisi lain, ORMAS memiliki cakupan tujuan yang lebih luas dan dapat berupa organisasi keagamaan atau kebudayaan. ORMAS lebih fokus pada membangun keterikatan sosial dan kebudayaan masyarakat, di mana fokus LSM cenderung pada hak-hak individu atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

Sebagai contoh, ORMAS keagamaan seperti Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah memiliki tujuan untuk memperkuat keterikatan sosial dan agama dalam masyarakat Indonesia, sementara LSM seperti Kontras dan LBH Jakarta lebih fokus pada isu-isu hak asasi manusia dan keadilan.

LSM

ORMAS

Lebih fokus pada masalah sosial dan hak asasi manusia

Lebih fokus pada kegiatan sosial dan agama

Berfokus pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat

Mempunyai cakupan tujuan yang lebih luas

Lebih banyak mengadakan kampanye dan aksi-aksi protes

Lebih aktif dalam kegiatan sosial terus-menerus yang membangun kemitraan dengan masyarakat

Untuk dapat merumuskan tujuan dan program kerja yang efektif, penting bagi LSM dan ORMAS untuk memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai perbedaan dan keunikannya masing-masing. Baik LSM maupun ORMAS, keduanya memiliki peran penting dalam masyarakat dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama yaitu membangun masyarakat yang lebih baik.

Perbedaan LSM dan ORMAS dalam Pandangan Hukum

LSM dan ORMAS merupakan dua istilah yang sering kita dengar dalam dunia kegiatan sosial di Indonesia. Meskipun memiliki kesamaan dalam hal tujuan, keduanya memiliki perbedaan dalam pandangan hukum.

Perbedaan LSM dan ORMAS dalam Pandangan Hukum

LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) merupakan kelompok-kelompok yang didirikan oleh masyarakat dengan tujuan untuk melakukan kegiatan sosial, kemanusiaan, dan advokasi. Bila dilihat dari pandangan hukum, LSM merupakan suatu bentuk badan hukum yang terdaftar secara resmi pada instansi yang berwenang, seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

ORMAS (Organisasi Masyarakat) adalah kelompok-kelompok yang didirikan oleh masyarakat dengan tujuan yang sama seperti LSM, namun ORMAS tidak memiliki badan hukum secara resmi seperti LSM. ORMAS hanya terdaftar pada Dinas Sosial setempat dan tidak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan seperti LSM yang memiliki badan hukum secara resmi.

Persyaratan Pembentukan LSM dan ORMAS

LSM dan ORMAS memiliki persyaratan yang berbeda dalam pembentukannya dalam pandangan hukum. LSM harus terdaftar secara resmi pada instansi yang berwenang, seperti Kementerian Hukum dan HAM, dan memenuhi sejumlah persyaratan administratif, seperti:

Memiliki kegiatan yang sesuai dengan tujuan dan bidangnya

Memiliki kepengurusan yang jelas dan terstruktur

Memiliki sumber pendanaan yang baik dan terjaga

Memiliki surat keputusan terdaftar dari instansi pemerintah yang berwenang

Sementara itu, ORMAS hanya perlu terdaftar pada Dinas Sosial setempat dan tidak memerlukan proses yang rumit dalam pembentukannya seperti LSM.

Peran LSM dan ORMAS dalam Kegiatan Sosial

Meskipun memiliki perbedaan dalam pandangan hukum, LSM dan ORMAS memiliki peran yang penting dalam kegiatan sosial. LSM memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan yang lebih luas dan terstruktur berkat badan hukumnya yang resmi. Hal ini dapat terlihat dari dukungan yang sering diberikan oleh LSM pada berbagai kegiatan sosial dan advokasi.

ORMAS, meskipun tidak memiliki badan hukum secara resmi, tetap memiliki peran penting dalam kegiatan sosial. ORMAS seringkali bekerja sama dengan LSM dalam mengadakan kegiatan sosial dan mengimplementasikan program-program kemaslahatan bagi masyarakat.

LSM

ORMAS

Memiliki badan hukum resmi

Tidak memiliki badan hukum resmi

Memiliki struktur pengurus yang jelas

Tidak memiliki struktur pengurus yang resmi

Memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan sosial yang lebih terstruktur dan luas

Tidak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan pada skala yang sama seperti LSM

Dalam pandangan hukum dan peran dalam kegiatan sosial, LSM dan ORMAS memiliki perbedaan yang signifikan. Namun, keduanya tetap memiliki peran yang penting dalam melakukan kegiatan sosial dan kemaslahatan bagi masyarakat.

LSM ORMAS

Lebih fokus pada masalah sosial dan hak asasi manusia. 

Lebih fokus pada kegiatan sosial dan agama

Berfokus pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat

Mempunyai cakupan tujuan yang lebih luas

Lebih banyak mengadakan kampanye dan aksi-aksi protes

Lebih aktif dalam kegiatan sosial terus-menerus yang membangun kemitraan dengan masyarakat


Tidak ada komentar: