Adatiyah Acara Matangpuluh Dina Hari Kewafatan
Suarabamega25.com, Purbalingga - Menjadi kebiasaan masyarakat Islam di berbagai belahan dunia Islsm untuk menyelenggarakan pembacaan Al Quran, Tahlil, Tasbih, Tahmid ,Shalawat ,sedekah dan berbagai dzikir lainnya kemudian menghadiahkan pahala kepada orang yang sudah meninggal dunia. Tradisi dari mulai hari pertama sampai nujuh hari, empat puluh hari, seratus hari hingga seribu hari.Perbuatan ini telah menjadi tradisi dan bermanfaat bagi peziarah dan diziarahi.
Kamis malam Jumat bertepatan tanggal Tanggal 13 Maret 2025 / 13 Ramadan 1446 selepas shalat Asyar sekitar jam 16.00 digelar Yasin dan Tahlil berjamaah di rumah alm Imam Wadiman (RT 03 RW 02 ,Desa Cipawon, Kec Bukateja Kab Purbalingga Jawa Tengah. Acara dalam rangka Matangpuluh Dina (40 hari) peringatan wafatnya alm Imam Wadiman.
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...Kamis Tanggal 30 telsh wafat H Imam Wadiman, tokoh masyarakat desa Cipawon pada Kamis pagi Tanggal 30 Januari 2025 M/ 30 Rajab 1446 H di RS Margono ,Purwokerto Banyumas.
Tradisi Adatiyah dari hari pertama, sampai tujuh hari , 40 hari, 100 hari sampai 1000 hari kewafatan digelar dalam rangka membangun solidaritas umat Islam. Mulai dari proses memandikan, mengkafani, menyolatkan sampai menguburkan. Kemudian dilanjutkan dengan takziah di malam pertama, kedua, ketiga, ketujuh, empat puluh hari (patangpuluh dinten), seratus hari (nyatus ditentukan ) hingga seribu hari (nyewu dinten) dan seterusnya.
Ketentuan mengurus jenazah dan adatiyah setelahnya telah
diatur sedemikian rupa dalam Islam. Hukum dan tata caranya pun telah diatur dalam Alquran dan Sunah. Ada begitu banyak amalan yang bisa dilakukan untuk jenazah, salah satunya adalah sholat sunnah mutlak rohmat.
Sholat ini disebut juga sholat unsi fil qobri. Tujuannya untuk memberikan hadiah pahala kepada si mayit agar diringankan siksa kuburnya. Agar lebih memahaminya.
Sholat Hadiah Untuk Jenazah
Sholat hadiah adalah sholat yang dilakukan sebanyak dua raka’at sebagai sholat sunnah mutlaq. Sholat ini umumnya dikerjakan pada malam pertama setelah mayit dikebumikan, tepatnya saat ba’da maghrib.Hari pertama sampai ke 6 secara bergantian Ustadz Ajid, Abidin dan Syikron Makmun memimpin Yasinan dan Tahll bergantian
Pada hari ke 40, juga digelar Yasinan dan Tahlilan dari jam 17.00'18.00 yang dipimpin oleh Ustadz Ajid dan doa Tahlil oleh Ustadz Syukron Makmun.
Sebelum sholat sunnah mutlaq atau Sunnah Rohmat pada acara 40 hari, Ustadz Ajid (Kayim desa Cipawon) menyampaikan tentang dalil ziarah kubur. Ketika seseorang telah menginjak alam baka, ada dua kesalahan sepele yang dapat memiliki dampak fatal pada siksa kubur. Pertama, buang hajat secara terbuka tanpa penghormatan, dan kedua, gemar menebar provokasi terutama soal adu domba. "Dua kesalahan inilah yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam siksaan kubur yang pedih. Sebuah hadits shahih menyampaikan pesan keras terkait dua dosa tersebut," ujar Ustadz Ajid. " عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا Ibnu 'Abbas r.a menceritakan bahwa Rasulullah saw melewati dua kuburan lalu bersabda: 'Sesungguhnya kedua ahli kubur ini benar-benar sedang disiksa, namun tidaklah keduanya disiksa dengan sebab dosa besar. Adapun salah satunya tidak menutup diri saat buang air kecil. Adapun yang lainnya, ia suka menebar provokasi (namimah). Kemudian Nabi saw mengambil sebuah pelepah kurma yang basah, lalu dibelah dua bagian Lantas ditancapkan ke masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya: 'Ya Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini? Nabi saw menjawab: mudah- mudahan pelepah itu akan meringankan siksa kedua ahli kubur selama belum mengering." (H.R. al-Bukhari)," jelas Ustadz Ajid. Dari penjelasan hadits ini, para ulama berpendapat bahwa dzikir dan do'a orang yang hidup pasti lebih bermanfaat buat mayit. Karena jika tasbih pohon saja bisa meringankan siksa mayit, apalagi bacaan tasbih. tahmid, takbir, tahlil, istighfar, dan shalawat dari jama'ah tahlilan untuk ahli kubur yang didoakan. Sudah pasti lebih utama dan lebih bermanfaat dzikiran manusia daripada dzikir tumbuhan, mengingat derajat manusia yang tinggi melebihi makhluk Allah lainnya (Q.S. Al- Isra: 70). Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk berhati-hati dalam menyebarkan berita, terutama melalui media sosial. Hadits ini memberikan peringatan bahwa provokasi dan fitnah dapat menjadi dosa yang membawa akibat hingga ke alam kubur. Oleh karena itu, hendaklah kita memilih berita yang jelas, terpercaya, dan bermanfaat untuk dishare kepada orang lain. Semoga kesadaran akan pentingnya dzikir dan doa dapat membimbing kita dalam menjalani kehidupan ini dan memberikan manfaat bagi yang telah meninggal dunia. Anjuran menancapkan tanaman di atas kubur Penjelasan Rasulullah Saw pada hadis di atas menjadi landasan bahwa tanaman bisa berdzikir. Dan jika tanaman tersebut di tancapkan di atas kubur, dzikir dari tanaman tersebut bisa meringankan siksa yang ada di dalam kubur. Landasan kuat terkait tanaman atau tumbuhan bisa berdzikir terdapat dalam Al-Qur’an. Dalam QS Al-Hasyr ayat 1 bahkan menjelaskan apa yang ada di langit dan di bumi semuanya bertasbihسَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ Artinya: Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana (QS Al-Hasyr -1) Selain ayat tersebut masih banyak ayat Al-Qur’an lainnya yang menjelaskan bahwa apa yang Allah ciptakan semuanya bertasbih kepadanya.
Setelahnya berbuka puasa digelar Sholat Maghrib berjamaah dan bersambung Sholat Sunnah Rohmat. Sholat Sunnah Mutlaq adalah sholat Rohmat (Sunnah mutlak Tahlil)...yang mana niatnya adalah Usholi sunnatal mutlak ila ruhi..( almarhumah) dan bacaan rokaat pertama serta kedua yakni Fatihah, Kursi, At Takatsur 1x, QS Al Ikhlas 11x, QS Al Alaq 1 x, QS An Nas 1x dan QS al Ikhlas 1x.
Lepas sholat Kerohmatan, doa penutup oleh Ustadz Muh Syarifudien. Lepas jamaah maghriban dijamu makan bersama dan mendapatkan bingkisan, hingga jelang Isya. Karena Sholat Isya harus digelar berbarengan sholat tarawih di mushola dan masjid masing-masing. (Aji)
Tidak ada komentar: