TMMD ke-123 di Kotabaru: Edukasi Posyandu dan Untuk Kesehatan Masyarakat
Suarabamega25.com - Kodim 1004 Kotabaru kembali menegaskan komitmennya dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123. Tidak hanya berfokus pada infrastruktur, TMMD juga menggelar kegiatan non-fisik berupa penyuluhan kesehatan di Desa Talusi, Sabtu (15/3/25). Kali ini, edukasi yang diberikan menyoroti pentingnya Posyandu dan Pos Bindu sebagai garda terdepan dalam pemantauan kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh warga Desa Talusi, perangkat desa, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat. Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo, menekankan bahwa kesehatan adalah aset utama yang harus dijaga.
“Lewat Posyandu dan Pos Bindu, masyarakat bisa melakukan deteksi dini berbagai penyakit, termasuk diabetes dan hipertensi, sehingga dapat segera ditangani sebelum berkembang menjadi lebih serius,” jelasnya.
Dalam penyuluhan ini, tenaga kesehatan menjelaskan bahwa Posyandu memiliki peran penting dalam pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi, serta kesehatan ibu hamil. Sementara itu, Pos Bindu lebih difokuskan pada pemeriksaan kesehatan rutin bagi lansia dan upaya pencegahan penyakit tidak menular yang sering muncul seiring bertambahnya usia.
Kepala Desa Talusi, Noor Ahmadi, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengakui bahwa masih banyak warga yang kurang memahami manfaat pemeriksaan kesehatan secara berkala.
“Dengan adanya penyuluhan ini, kami berharap kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat semakin meningkat, sehingga kesehatan bisa terjaga dengan baik,” ungkapnya.
Antusiasme warga pun terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi aktif selama penyuluhan berlangsung. Mereka ingin memahami lebih dalam mengenai cara menjaga kesehatan dan mencegah penyakit sejak dini.
Ke depan, diharapkan Desa Talusi dapat lebih mengoptimalkan fungsi Posyandu dan Pos Bindu sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, warga bisa lebih mandiri dalam menjaga kesehatan, tanpa harus menunggu hingga sakit untuk berobat.
Program TMMD ke-123 ini sekali lagi membuktikan bahwa pembangunan tidak hanya tentang fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat melalui edukasi yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar: